MAGELANG – Suasana khidmat dan penuh harapan menyelimuti Aula Utama Desa Madusari, Kecamatan Secang, pada Kamis pagi, 17 Juli 2025. Momen ini menandai dimulainya babak baru sinergi antara dunia akademis dan masyarakat dengan dilaksanakannya acara serah terima 10 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Selama 45 hari ke depan, para mahasiswa ini akan mengabdikan diri dan berbaur dengan warga, mengusung tema besar "Moderasi Beragama".
Acara penyerahan dipimpin langsung oleh Bapak Sutrisno, M.Pd.I, selaku perwakilan dari UIN Salatiga. Dalam sambutannya, beliau secara resmi menyerahkan para mahasiswa kepada pemerintah desa. Bapak Sutrisno berpesan agar para mahasiswa tidak hanya menjalankan program kerja, tetapi juga menjadi duta universitas yang mampu menunjukkan sikap, perilaku, dan tutur kata yang mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kebangsaan. "Kalian adalah representasi dari kampus. Jaga nama baik almamater, beradaptasilah dengan kearifan lokal, dan jadilah agen perubahan positif yang menyebarkan semangat kerukunan," pesannya.
Sambutan hangat datang dari Kepala Desa Madusari, Bapak Sodikun, yang menerima langsung para mahasiswa didampingi oleh jajaran perangkat desa. Beliau mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya karena Desa Madusari terpilih menjadi lokasi pengabdian. "Kami menyambut dengan tangan terbuka. Pintu kami selalu terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi. Kami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa dapat memberikan warna baru, gagasan segar, dan membantu memperkuat harmoni sosial yang sudah terjalin di desa kami," ujar Bapak Sodikun.
Selama 45 hari, program KKN ini akan berfokus pada implementasi praktis dari moderasi beragama. Para mahasiswa diharapkan dapat menerjemahkan empat pilar utama: komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, toleransi, dan sikap akomodatif terhadap budaya lokal ke dalam kegiatan nyata. Program-program seperti revitalisasi Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), pendampingan kegiatan keagamaan rutin warga, serta kolaborasi dalam acara sosial kemasyarakatan akan menjadi agenda utama mereka untuk menanamkan jejak pengabdian yang bermakna (Penulis : Nelisa).